Cinta Pilihan Sang Ayah
Suatu Hari.. Seorang anak gadis bertanya kepada bapaknya: “ayah, ajarkan anakmu ini untuk memilih pasangan hidup?” Si ayah tersenyum, dan dengan bijak menjawab, “Anakku , jangan kau menikahi seorang lelaki hanya Karena ketampanannya, kelak akan kecewa, Karena ia pasti akan tua.
Nak, jangan pula memilihnya hanya dia dikagumi banyak wanita, Karena kau belum tahu apa kekurangannya. Tidak pula Karena kekayaan atau Karena nasabnya, Karena kekayaan tidak pernah kekal, nasab tidak menjamin kemuliaan dirinya.”
“Nak, pilihlah si dia Karena akhlaknya yang mulia.
Pilihlah dia Karena imannya.
“Ayah, bagaimana ingin tahu dirinya akan membuatku bahagia, padahal belum tentu dia kaya, tampan, terkenal?” Tanya sang anak lagi.
“Nak, ketampanan dan kecantikan ada pada hati yang merasa. Kaya ada pada hati yang Qonaah.
Terkenal di hadapan manusia belum tentu mulia di hadapan-Nya.”
“Perbaikilah akhlakmu, perbaharuilah niatmu, kuatkan imanmu, perbanyak amalmu… Lalu jika hari itu tiba…
Terimalah pemuda yang berani melamarmu.
Setidak-tidaknya dia berniat baik kepadamu, bukan menggodamu. Namun Karena keinginannya menjaga kesucian cinta. Kau tentu boleh memilih, namun ingatlah, jika kau alihkan cintamu pada harta, ketampanan, juga keturunannya, maka kamu pasti akan kecewa. Kerana boleh jadi itu hanya topeng darinya.”
“Istikharahlah..
Dan.. Jika pilihanmu mantap padanya… Menikahlah nak, Karena itu adalah sebaik-baik penawar fitnah kau akan rasakan kebahagiaan Karena memenangkan Allah dalam pilihanmu.
Rasailah cinta bersamanya… Kelebihannya membuatmu tersenyum bahagia…
Kekurangannya akan menjadi bibit-bibit cinta di antara kalian.. Karena kalian tercipta untuk saling mengisi…
Saling memperbaiki akhlak.. Semangati langkahnya, kukuhkan semangat juangnya.
Harungi bahtera rumah tangga dengan senyum ceria. Kelak didiklah anak-anakmu untuk menjadi pejuang yang setia pada cinta yang Mulia..
Lahirkan keturunan yang kuat tauhidnya, mulia akhlaknya, kukuh azamnya. Dan… Kelak, ayahmu ini akan bahagia menimang cucu seorang pejuang sejati.
Jadi pilih karna agamanya adapun suamimu tampan-kaya-nasabnya baik itu sebagai bonus.
p;s berderai air mata ni baca nasihat dari seorang ayah... ikhlas benar kata-katanya... cerita ni saya ambil dari fb buah hatiku~~ https://www.facebook.com/pages/Buah-Hatiku/413467275392334
0 comments:
Post a Comment
Komen daripada pembaca amat dialukan-alukan.
Sebutir kata yang dihasilkan boleh mengubah seseorang kepada yang lebih baik.